Press ESC to close

serubareng.com

Hiking Ijen: Serunya Lihat Blue Fire Bareng Teman!

Kalau Teman Seru suka tantangan dan pemandangan luar biasa, maka hiking Ijen harus masuk dalam daftar petualanganmu. Bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena momen kebersamaan yang bisa dibangun selama mendaki. Artikel ini akan membahas secara lengkap dari alasan kenapa harus ke Ijen, waktu terbaik, latihan ringan, persiapan perlengkapan, hingga tips keselamatan. Yuk, ajak teman seru kamu dan rencanakan perjalanan yang nggak akan terlupakan!

Alasan Teman Seru Harus Coba Hiking Ijen

Hiking Ijen bukan sekadar pendakian. Ini adalah pengalaman menyaksikan keajaiban alam yang langka dan mengesankan. Kawah Ijen di Banyuwangi terkenal dengan fenomena blue fire, yaitu api berwarna biru yang muncul dari celah belerang karena pembakaran gas vulkanik.

Menurut Indonesia Travel, blue fire ini hanya bisa ditemukan di dua lokasi di dunia: Kawah Ijen dan Islandia. Selain itu, danau asam terbesar di dunia juga menjadi daya tarik lain.

Berikut alasan kenapa kamu dan teman harus ke sana:

  1. Pengalaman langka dan ikonik
  2. Cocok untuk segala usia
  3. Waktu yang pas untuk bonding seru

Waktu Terbaik dan Itinerary

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat hiking ke kawah Ijen, penting banget untuk memilih waktu yang tepat dan memahami itinerary-nya.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Ijen adalah antara bulan April hingga Oktober, saat cuaca cenderung kering dan aman untuk trekking. Hiking dimulai dari tengah malam agar kamu bisa sampai ke lokasi blue fire sebelum matahari terbit.

Itinerary seru bareng Teman:

  1. 01.30–02.00: Mulai pendakian dari Paltuding
  2. 04.00–05.00: Menyaksikan blue fire
  3. 05.00–06.00: Naik ke puncak untuk sunrise
  4. 06.00–07.00: Turun kembali ke basecamp

Persiapan Fisik dan Latihan

Walaupun trek hiking tidak tergolong ekstrem, tubuh yang siap akan membuat perjalananmu lebih nyaman. Trek ke Ijen cukup terjal di beberapa bagian dan bisa jadi menantang jika kamu tidak terbiasa berjalan jauh.

Berikut beberapa latihan ringan yang bisa kamu lakukan 5–7 hari sebelum keberangkatan:

  • Jogging atau skipping 30 menit setiap hari
  • Squat dan lunges 3×15 repetisi
  • Peregangan otot betis dan paha bawah

Latihan ini akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan fleksibilitas otot selama pendakian.

Perlengkapan yang Wajib Dibawa

Peralatan yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan saat hiking ke kawah Ijen. Karena pendakian dilakukan di malam hari, udara dingin dan asap belerang menjadi tantangan tersendiri.

Pakaian & Alas Kaki

  • Jaket tebal/windbreaker
  • Sarung tangan dan kupluk
  • Kaos kaki hangat
  • Sepatu gunung dengan sol anti-slip

Alat Tambahan

  • Headlamp + baterai cadangan
  • Masker gas (wajib untuk mendekati area blue fire)
  • Botol air minum minimal 2 liter
  • Cemilan energi: kacang, cokelat, atau energy bar
  • Kacamata pelindung UV

Keamanan dan Etika selama Hiking

Hiking ke kawah Ijen bukan cuma soal pemandangan, tapi juga soal keselamatan. Karena kita berada di alam terbuka dengan kondisi ekstrem, penting untuk mematuhi panduan keselamatan.

Menurut panduan dari Indonesia Travel, berikut beberapa tips keselamatan yang harus diingat:

  • Hargai jalur penambang belerang
  • Gunakan masker saat mendekati blue fire
  • Hindari memaksakan diri jika merasa pusing atau lemas
  • Ikuti jalur resmi dan jangan mendaki sendiri

Etika seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menghormati alam juga wajib dijaga.

Biaya dan Akomodasi

Berapa sih biaya total untuk hiking ke kawah Ijen bareng teman atau keluarga? Ternyata cukup terjangkau!

Dilansir dari Indonesia Travel, berikut kisaran biayanya:

  • Tiket masuk wisatawan lokal: Rp100.000 (weekend)
  • Tiket masuk wisatawan asing: Rp150.000
  • Sewa masker gas & headlamp: Rp30.000–Rp50.000
  • Penginapan di Banyuwangi: mulai dari Rp150.000/malam

Rekomendasi akomodasi: Osing Vacation (untuk nuansa budaya lokal), Ijen View Hotel, atau homestay lokal di Licin.

Aktivitas Kuliner Seru Setelah Hiking Ijen

Setelah menikmati serunya hiking dan keindahan blue fire di Kawah Ijen, belum lengkap kalau belum mencicipi kuliner khas Banyuwangi. Selain menyegarkan kembali energi setelah mendaki, aktivitas kuliner juga bisa jadi momen santai bareng teman-teman sebelum kembali ke penginapan.

Berikut beberapa rekomendasi kuliner lokal yang wajib Teman Seru coba setelah hiking Ijen:

1. Sego Tempong
Hidangan khas Banyuwangi yang terkenal pedasnya ini cocok banget disantap setelah turun gunung. Nasi hangat disajikan dengan sayur rebus, tempe, tahu, ikan asin, dan sambal mentah yang super segar. Rasa pedasnya bikin badan langsung hangat dan semangat balik lagi!

2. Rujak Soto
Kombinasi unik antara rujak sayur dan kuah soto daging khas Banyuwangi ini wajib kamu coba. Gurih, pedas, manis, dan segar berpadu jadi satu. Cocok disantap saat udara pagi di kaki gunung masih dingin.

3. Pecel Rawon
Kalau kamu bingung mau pilih pecel atau rawon, di Banyuwangi ada menu yang memadukan keduanya. Nasi pecel disiram kuah rawon yang gurih dan disajikan dengan lauk empal atau telur asin.

4. Nasi Cawuk
Sarapan khas Banyuwangi yang terbuat dari nasi dengan kuah jagung manis gurih, ditambah lauk seperti telur, pepes ikan, dan serundeng kelapa. Cocok untuk mengembalikan energi setelah mendaki semalaman.

5. Kopi Using dan Pisang Goreng
Sebagai penutup yang santai, nikmati secangkir kopi khas suku Using—penduduk asli Banyuwangi—ditemani pisang goreng hangat. Banyak warung di sekitar Licin dan Glagah yang buka pagi hari, pas banget buat istirahat sambil menikmati suasana pedesaan.

Selain makanan utama, Teman Seru juga bisa mampir ke pasar tradisional atau warung lokal di sekitar Banyuwangi untuk mencoba jajanan seperti lupis, gethuk, dan tape singkong khas daerah ini.

Teman Seru, hiking Ijen adalah paket lengkap petualangan: ada tantangan, ada keindahan, dan ada cerita yang bisa kamu kenang bareng orang tersayang. Dari api biru mistis, udara pegunungan yang segar, hingga sunrise yang menenangkan, semua bisa kamu dapatkan dalam satu malam perjalanan.

Yuk, coba hiking Ijen bareng-bareng!

Source: dari berbagai sumber