
Indonesia itu unik. Bukan cuma karena terdiri dari ribuan pulau dan bermacam-macam suku, tapi juga karena masakan Indonesia yang sudah luar biasa terkenal di mancanegara. Coba Teman Seru bayangkan, dari Sabang sampai Merauke, tiap daerah punya makanan khasnya masing-masing. Rasanya pun bermacam-macam, ada yang manis, gurih, pedas, sampai asam segar. Semuanya benar-benar lezat dan menggoda selera!
Kenapa ya makanan Indonesia itu begitu istimewa? Apa saja yang jadi andalannya, dan kenapa dunia pun mulai melirik kuliner Nusantara?
Masakan Indonesia, Warisan dari Dapur Nenek Moyang
Masakan-masakan enak itu nggak muncul begitu saja lho Teman Seru. Banyak resep yang diwariskan turun-temurun dari nenek moyang. Jaman dulu, masak-memasak bukan sekadar kegiatan harian, tapi juga merupakan bagian dari tradisi dan budaya. Setiap masakan punya maknanya tersendiri, entah itu untuk upacara adat, perayaan, atau sekadar menyatukan keluarga di meja makan.
Bumbu-bumbu lah yang menjadi kunci utama. Orang Indonesia terkenal jago meracik rempah, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, lengkuas, jahe, kemiri, dan masih banyak lagi bumbu rempah lainnya. Bahkan satu masakan saja bisa pakai lebih dari 10 macam bumbu! Tapi justru itulah yang membuat masakan kita punya cita rasa yang kaya dan kompleks.
Masing-masing Daerah Tentu Punya Ciri Khas
Salah satu hal yang bikin masakan Indonesia menarik adalah keberagamannya. Tiap daerah memiliki ciri khas dan cita rasanya masing-masing.

- Sumatera, terkenal dengan masakan yang kaya rempah dan bersantan. Contohnya? Apalagi kalau bukan rendang. Makanan asal Minang ini bahkan pernah dinobatkan sebagai makanan terenak di dunia versi CNN Travel. Selain itu, ada juga gulai, sambalado, dan mie Aceh yang mantap pedasnya dan rasanya medok banget.
- Jawa, cenderung memiliki cita rasa yang lebih manis, terutama Jawa Tengah dan Yogyakarta. Teman Seru pasti pernah makan gudeg, makanan khas Jogja dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula aren. Kalau Jawa Timur, punya gaya yang berbeda, cita rasanya lebih pedas dan gurih, contohnya rawon, sup daging hitam dengan bumbu kluwek yang khas. Belum ada yang menandingi enaknya rawon asli Jawa Timur. Kalau Jawa Barat, salah satu yang terkenal adalah nasi liwet Sunda.
- Bali dan Nusa Tenggara, banyak olahan daging dan sambal yang menggoda. Ayam betutu dari Bali adalah salah satu yang jadi primadona, ayam utuh yang dibumbui lengkap lalu dimasak lama hingga empuk.
- Kalimantan, terkenal dengan masakan khas Dayak dan Banjar, seperti soto Banjar atau ikan bakar sambal habang.
- Sulawesi, sudah pasti terkenal dengan hidangan lautnya. Di Makassar, Teman Seru bisa temukan coto Makassar, pallubasa, dan ikan bakar rica-rica.
- Maluku dan Papua, kaya akan masakan berbasis sagu dan hasil laut. Salah satu makanan yang unik adalah papeda, bubur sagu yang biasanya disantap dengan ikan kuah kuning.
Keren banget kan? Padahal ini baru sebagian kecil dari kekayaan kuliner Indonesia lho. Masih banyak masakan lainnya yang belum disebutkan.
Masakan Rumahan vs Street Food
Kalau ngomongin kuliner Indonesia, nggak lengkap kalau tidak membahas makanan rumahan dan jajanan kaki lima. Dua-duanya punya tempat spesial di hati masyarakat.
Masakan rumahan seperti sayur asem, tempe orek, ayam goreng, atau sambal terasi yang walaupun sederhana, tapi selalu bikin kangen rumah. Rasanya bisa beda-beda tergantung siapa yang masak, karena tiap keluarga biasanya punya resep andalannya masing-masing.
Sementara itu, street food alias makanan kaki lima adalah harta karun kuliner sejati. Siapa sih yang nggak tergoda sama bakso, mie ayam, nasi goreng, sate ayam, atau gorengan pinggir jalan? Murah, enak, dan mudah dicari. Makanan-makanan ini selalu jadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Sambal, Siapa yang Bisa Nolak?

Nggak afdol rasanya makan tanpa sambal. Ini salah satu hal yang bikin masakan Indonesia beda dari negara lain. Ada bermacam-macam jenis sambal di Indonesia, sambal terasi, sambal matah, sambal ijo, sambal bawang, sambal dabu-dabu, dan masih banyak lagi.
Setiap sambal punya karakter dan pasangan makanannya masing-masing. Contohnya, sambal matah cocok banget buat ayam atau ikan goreng, sementara sambal terasi biasanya disantap bareng lalapan.
Buat sebagian orang Indonesia, sambal itu bukan sekadar pelengkap, tapi sudah menjadi kebutuhan. Nggak makan rasanya kalau nggak ada sambal!
Masakan Indonesia Mendunia
Yang paling membanggakan adalah, kuliner Indonesia sudah mulai dikenal di luar negeri. Beberapa restoran Indonesia di luar negeri berhasil mencuri perhatian, terutama dengan menu andalan seperti rendang, nasi goreng, gado-gado, atau sate.
Bahkan beberapa chef internasional sudah mulai memasukkan unsur masakan Indonesia ke dalam kreasi mereka. Hebat kan? Ini bukti bahwa rasa khas Nusantara memang bisa bersaing di luar negeri.
Pemerintah pun mulai aktif mempromosikan kuliner sebagai bagian dari diplomasi budaya. Siapa tahu saja, ke depannya kita bisa punya restoran rendang atau warung nasi padang di tiap kota besar dunia. Pasti sangat membanggakan!
Menjaga dan Mewariskan Rasa
Di antara banyaknya makanan cepat saji, penting banget buat generasi muda tetap mengenal dan melestarikan masakan Indonesia. Bukan cuma soal rasa, tapi juga identitas. Belajar masak dari orang tua, mencicipi masakan daerah saat liburan, atau sekadar mencoba resep tradisional yang sederhana di rumah, bisa jadi langkah kecil yang bermakna besar.
Masakan Indonesia adalah jati diri. Dengan menjaga kuliner kita, kita juga menjaga budaya. Jadi, yuk kita nikmati, pelajari, dan lestarikan kekayaan kuliner ini. Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang harus menjaga warisan rasa dari tanah air tercinta?