
Hai, Teman Seru! Trekking Gunung Rinjani menawarkan pengalaman mendaki gunung berapi yang menantang dan pemandangan alam yang memukau. Ada beberapa jalur pendakian dengan tingkat kesulitan berbeda, serta berbagai objek wisata menarik di kaki gunung dan di sekitar danau Segara Anak.
Gunung Rinjani
Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi kedua di Indonesia (3.726 meter di atas permukaan laut) dan menjadi ikon alam Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini bukan cuma cantik, tapi juga menantang. Cocok buat kamu yang siap naik level dalam dunia trekking!
Rinjani menawarkan segalanya:
- Sunrise dan sunset yang magis
- Danau Segara Anak yang memesona
- Jalur ekstrem tapi memuaskan
- Sumber air panas alami
- Langit malam bertabur bintang
Jalur Trekking Populer di Gunung Rinjani
Berbicara tentang jalur trekking di Rinjani, ada dua jalur utama yang biasa dilalui untuk mencapai puncak Rinjani. Jalur tersebut adalah:
1. Jalur Sembalun (favorit untuk summit)
Titik awal: Desa Sembalun
Cocok untuk: Pendaki yang ingin mencapai puncak
Karakteristik: Padang sabana luas, tanjakan “Bukit Penyesalan”, langsung menuju summit

2. Jalur Senaru (favorit untuk danau & hutan)
Titik awal: Desa Senaru
Cocok untuk: Pendaki yang ingin menikmati hutan tropis dan Danau Segara Anak
Karakteristik: Rute hijau dan teduh, pemandangan air terjun dan hutan
Beberapa pendaki mengombinasikan keduanya: naik lewat Sembalun → turun lewat Senaru (atau sebaliknya).
Kapan Waktu Terbaik untuk Trekking Rinjani?
Teman Seru, waktu terbaik untuk trekking Gunung Rinjani adalah pada musim kemarau, yaitu antara April hingga Desember. Ini adalah periode cuaca lebih bersahabat untuk pendakian. Jalur pendakian lebih kering, mengurangi risiko terpeleset dan membuat perjalanan lebih nyaman.
Secara khusus, bulan-bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, dan September sering disebut sebagai waktu ideal dan musim puncak pendakian. Karena pada bulan-bulan ini cuaca cenderung cerah dan angin tidak terlalu kencang, sehingga sangat cocok untuk pendaki pemula.
Taman Nasional Gunung Rinjani biasanya ditutup sementara pada bulan Januari hingga Maret karena musim hujan dan potensi longsor.
Apa yang Akan Kamu Temukan Selama Trekking?
Saat melakukan pendakian Gunung Rinjani, kamu dapat menemukan berbagai macam flora dan fauna, pemandangan alam yang indah, serta pengalaman mendaki yang menantang. Beberapa hal yang bisa ditemukan antara lain bunga edelweiss, berbagai jenis burung, kera, dan tumbuhan khas pegunungan.
1. Bukit Penyesalan
Sebelum sampai ke puncak Rinjani, kamu akan melalui Bukit Penyesalan. Bukit ini dikenal juga dengan julukan 7 Bukit Penyesalan, jalur pendakian yang menanjak dan terjal di Gunung Rinjani, tepatnya setelah Pos 3 jalur Sembalun. Jalur ini terkenal karena medan yang berat, menguras tenaga dan menguji mental pendaki sebelum mencapai Plawangan Sembalun.
Meskipun berat, melewati 7 Bukit Penyesalan adalah pengalaman yang tak terlupakan bagi para pendaki Gunung Rinjani, mengajarkan mereka tentang ketahanan, kebersamaan, dan pentingnya menghargai setiap tahapan perjalanan.

2. Danau Segara Anak
Danau Segara Anak anak adalah sebuah danau kawah yang indah di tengah Gunung Rinjani. Danau ini merupakan danau kawah yang terbentuk akibat aktivitas vulkanik Gunung Rinjani dan terletak di ketinggian sekitar 2.000 mdpl.
Danau dengan luas sekitar 1.100 hektar dan kedalaman mencapai 230 meter ini terletak di kaldera Gunung Rinjani. Airnya cenderung hangat dan bersih, dengan beberapa area dangkal yang memungkinkan untuk berenang atau sekadar berendam.
Pemandangan di sekitar Danau Segara Anak sangat indah dan memukau. Danau dikelilingi oleh perbukitan hijau, serta pemandangan Gunung Rinjani yang menjulang tinggi di kejauhan. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di danau ini juga sangat mempesona, terutama saat berkemah di tepi danau.
3. Puncak Rinjani (Summit Attack)
Puncak Rinjani adalah highlight utama! Summit attack di Gunung Rinjani mengacu pada pendakian menuju puncak (3.726 mdpl) yang dilakukan pada dini hari, untuk mengejar momen matahari terbit di puncak. Pendakian ini umumnya dilakukan dari Plawangan Sembalun, camp terakhir sebelum puncak, dan dikenal cukup menantang karena medan yang curam dan berpasir.
Dapat mencapai puncak Rinjani akan memberikan kepuasan yang luar biasa bagi Teman Seru yang berjiwa petualang. Namun jangan melampaui batas kemampuan. Dapat mencapai setengah dari puncak Rinjani sudah cukup untuk dapat melihat keindahan kaldera Rinjani lengkap dengan Danau Segara Anak dan gunung baru di tengahnya.
Puncak Gunung Rinjani, dengan ketinggian sekitar 3.726 meter di atas permukaan laut, bisa mencapai suhu sekitar 5°C atau bahkan lebih rendah dari itu. Awan yang bergulung juga sering terlihat di sekitar puncak, menambah keindahan sekaligus tantangan bagi para pendaki.

Persiapan Sebelum Trekking Gunung Rinjani
Mendaki Gunung Rinjani, terutama mencapai puncaknya, merupakan pengalaman yang menantang namun juga sangat memuaskan. Dengan persiapan yang baik dan pemahaman mengenai kondisi cuaca, kamu dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa di puncak Rinjani.
Berikut beberapa persiapan yang harus diperhatikan:
Fisik & Mental
Kamu perlu latihan kardio (lari, naik tangga, bersepeda) minimal 2 minggu sebelum jadwal keberangkatan. Mental harus siap capek, dingin, dan tidur di tenda.
Jangan terburu-buru ya, Teman Seru. Nikmati saja prosesnya.
Barang Wajib Bawa:
- Jaket tebal & sleeping bag
- Headlamp (untuk summit attack dini hari)
- Obat pribadi & plester kaki
- Sepatu trekking anti slip
- Dry bag untuk barang elektronik
- Makanan ringan berenergi
Perlu Pakai Porter dan Guide?
Sangat disarankan untuk menyewa jasa Porter dan Guide, apalagi bagi kamu yang masih pemula.
Porter akan membantumu:
- Membawa barang berat
- Memasak makanan hangat
- Mendirikan tenda dan menyiapkan logistik
Guide akan membantu:
- Menentukan ritme jalan
- Mengarahkan jalur yang aman
- Jadi teman ngobrol santai biar nggak jenuh
Tips Anti Gagal Trekking Rinjani
Teman Seru, untuk pendakian Rinjani yang sukses dan aman, persiapkan diri dengan baik secara fisik dan mental, serta pastikan perlengkapan pendakian lengkap dan sesuai.
Jangan lupa untuk memilih jalur yang sesuai dengan kemampuan, memantau cuaca, dan memanfaatkan jasa pemandu atau porter jika diperlukan.
Sebagai tambahan, simak beberapa tips berikut ini:
- Jangan egois, dengar tubuhmu. Capek? Istirahat.
- Bawa power bank. Karena nggak ada colokan di atas awan.
- Bawa cemilan manis. Gula bisa jadi penyelamat semangat.
- Gunakan sunscreen. Cuaca dingin tetap bisa bikin kulit gosong.
- Nikmati! Jangan cuma fokus ke puncak, proses perjalananmu juga berharga.
Trekking Rinjani Bukan Sekadar Naik Gunung
Trekking Gunung Rinjani bukan sekadar perjalanan fisik untuk mencapai puncak, tetapi juga sebuah pengalaman yang melibatkan aspek mental, spiritual, dan lingkungan. Persiapan matang, pemahaman jalur, dan kesadaran akan kelestarian alam adalah kunci untuk pendakian yang aman dan bermakna.
Teman Seru, Rinjani bukan juga cuma soal mencapai puncak. Ini soal petualangan, ketahanan diri, kekaguman pada alam, dan rasa syukur. Trekking Gunung Rinjani akan membuatmu merasa kecil, tapi juga luar biasa kuat.
Kalau kamu siap untuk pengalaman spiritual sekaligus fisik yang tak terlupakan, Rinjani adalah jawabannya. Selamat mendaki!