
Teman Seru pasti sudah nggak asing lagi dengan ayam pop Padang, salah satu hidangan ikonik masakan Padang yang punya citarasa unik dan khas. Walaupun memang nggak sepopuler rendang yang sudah terkenal di kancah Internasional, tapi ayam pop Padang selalu jadi favorit masyarakat Indonesia.
Ayam Pop memang menarik perhatian karena tampilannya yang berwarna pucat, tapi dagingnya lembut, dan rasanya gurih. Di balik tampilannya yang sederhana, terdapat sejarah dan keunikan yang membuat ayam pop Padang istimewa dalam budaya kuliner Padang.

Asal Usul Ayam Pop Padang
Hidangan ayam pop Padang ini konon diciptakan oleh salah satu restoran lokal di Bukittinggi yang berdiri pada tahun 1947, yaitu Restoran Family Benteng. Pada zaman itu, bahan-bahan makanan masih sangat terbatas, sehingga masyarakat lokal akhirnya memanfaatkan apa saja yang ada di sekitarnya, termasuk ayam kampung dan air kelapa. Awalnya, si pemilik rumah makan ini ingin menyajikan sesuatu yang berbeda, tidak hanya ayam goreng tradisional yang dimasak dengan banyak minyak dan bumbu. Dari situlah muncul ayam pop yang lebih sederhana namun tetap lezat.
Salah satu faktor yang membedakan ayam pop Padang ini berbeda dari ayam goreng pada umumnya adalah penggunaan air kelapa dalam merebus ayam, yang menyebabkan ayam pop Padang memiliki warna yang masih putih pucat ketika selesai dimasak. Tradisi ini akhirnya terus berkembang, dan sampai saat inipun ayam pop masih mempertahankan ciri khasnya dalam kuliner Padang.
Supaya lebih mantap, ayam pop Padang biasanya dihidangkan dengan sambal lado tomat dan sayur daun singkong rebus.
Keunikan dan Proses Pembuatan Ayam Pop Padang
Yang membuat ayam pop Padang ini populer salah satunya adalah karena cara pembuatannya yang khas. Ayam direbus dengan air kelapa dan bumbu seperti bawang putih, jahe, dan rempah-rempah lainnya sampai meresap sempurna, setelah itu digoreng. Selain itu, ayam pop Padang itu juga populer karena keunikannya yang menarik perhatian, yaitu tampilannya yang pucat, yang memberi kesan seakan-seakan rasanya hambar dan jauh dari enak. Warna pucat ini disebabkan karena ayam pop hanya digoreng sebentar setelah direbus dalam air kelapa, selain itu juga membuat ayam tetap lembut dan tidak terlalu kering. Tampilan inilah yang justru membuat orang menjadi penasaran untuk mencoba.

Sebenarnya, rahasia kelezatan hidangan terletak pada satu bahan kunci, yaitu air kelapa. Dalam kuliner Minangkabau, air kelapa memang sering digunakan untuk merebus, yang memiliki manfaat untuk melembutkan daging serta memberikan rasa gurih yang alami. Rasa manis alami air kelapa memberikan sentuhan rasa yang halus, sehingga ayam pop Padang berbeda dari ayam goreng tradisional yang rasanya lebih kuat.
Penggunaan ayam kampung juga menjadi faktor penting lho Teman Seru. Ayam kampung lebih sering digunakan dalam masakan tradisional, karena memberikan tekstur daging yang lebih kenyal dan cita rasa yang autentik. Inilah mengapa ayam pop padang memiliki daya tarik tersendiri dan masih saja jadi favorit.
Pelengkap Ayam Pop Padang
Ada lagi nih Teman Seru yang membuat ayam pop Padang ini unik selain cara memasaknya, yaitu pelengkapnya yang berupa sambal tomat khas Padang, dibuat dari cabai merah, tomat, bawang merah, dan bawang putih yang dihaluskan lalu ditumis hingga matang. Cita rasanya yang pedas dan segar, jadi perpaduan sempurna dengan rasa ayam yang gurih dan lembut. Tanpa sambal tomat ini, ayam pop Padang tidak akan bisa memberikan pengalaman kuliner yang utuh.

Sambal tomat ini terasa makin mantap karena disajikan bersama nasi putih hangat, daun singkong rebus, dan kuah kaldu ayam yang dihasilkan dari perebusan ayam. Kombinasi sempurna ini menciptakan perpaduan rasa yang membuat setiap gigitan terasa lezat dan membuat siapapun yang mencobanya menjadi ketagihan.
Popularitas Ayam Pop Padang di Indonesia
Saat ini, sudah semakin banyak rumah makan Padang menyajikan hidangan spesial ini. Ini membuktikan bahwa masakan tradisional ini sudah semakin dikenal di Indonesia. Dulu, ayam pop menjadi hidangan favorit warga keturunan Tionghoa di Bukittinggi karena warnanya yang putih pucat mirip dengan ayam Hainan yang merupakan hidangan ayam rebus khas Tionghoa.
Lalu, kenapa dinamakan ayam pop? Karena pada masa itu, restoran seringkali mengadakan pertunjukan musik dengan genre musik pop yang populer, sehingga jadilah nama ayam pop dipakai hingga sekarang.

Seiring berjalannya waktu, ayam pop Padang menjadi salah satu menu andalan di rumah makan Padang. Ayam pop hampir selalu tersedia sebagai pilihan di samping rendang, dendeng, dan juga gulai. Cita rasanya memang tidak sekuat rasa rendang yang kaya bumbu, tapi hidangan ini memberikan alternatif yang lebih ringan namun tetap lezat.
Bagi mereka yang ingin menikmati sajian ayam yang lebih sehat, ayam pop bisa jadi pilihan yang pas, karena proses memasaknya tidak menggunakan banyak minyak dan bumbunya pun sederhana.
Daya Tarik Kuliner Khas Sumatera Barat
Daya tarik sejarah ayam pop Padang terletak pada kombinasi rasa yang unik dan cara penyajiannya yang tradisional. Penggunaan ayam kampung yang segar dan juga air kelapa, menjadi salah satu faktor penentu cita rasa.
Dan yang paling menarik, bumbu yang digunakan sangat mencerminkan kekayaan rempah-rempah Indonesia, sehingga memberikan nilai tambah bagi hidangan ini.
Ayam pop Padang adalah bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang layak untuk dipertahankan. Tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan budaya dan tradisi yang kaya di Indonesia.
Jadi, kalau Teman Seru berkunjung ke rumah makan Padang, jangan lupa untuk mencicipi ayam pop ya. Selain akan membuat Teman Seru ketagihan, juga akan memberikan pengalaman kuliner yang otentik dari warisan budaya Minangkabau. Selamat mencoba!
Baca juga: Resep Ayam Pop Padang
Source: dari berbagai sumber
