Bicara soal kuliner khas Indonesia, nama soto pasti nggak pernah ketinggalan. Banyak macam soto di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, hampir setiap daerah punya versi sotonya sendiri dengan cita rasa unik. Ada yang kuahnya bening segar, ada pula yang kental berbumbu rempah.
Lebih dari sekedar makanan, Soto juga menjadi cerminan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Yuk, kita jelajahi beberapa macam soto yang populer di Indonesia!
1. Soto Betawi
Sesuai dengan namanya, soto ini berasal dari Jakarta. Soto Betawi terkenal dengan kuah creamy yang gurih dan sedikit kental. Isian daging sapi, jeroan, tomat, dan emping melengkapi sensasi rasanya. Kuahnya biasanya dibumbui dengan rempah-rempah, bikin hangat di lidah.
Ciri khas soto Betawi yang menggunakan santan dan susu sebagai bahan utama kuahnya disinyalir merupakan pengaruh dari budaya kuliner Belkamu dan Arab. Penggunaan daging sapi sebagai bahan utama juga menunjukkan pengaruh budaya Arab dan India yang kuat di Jakarta pada masa itu.
Saat ini, masakan soto Betawi semakin bervariasi. Beberapa versi menggunakan jeroan sapi, sementara yang lain fokus pada daging tanpa lemak. Namun, identitas dari soto Betawi tetap sama: kuah yang kental, gurih, dan kaya rempah yang menjadi ciri khas masakan Betawi.
Tips Membuat Soto Betawi yang Lezat
Teman Seru, untuk mendapatkan hasil soto Betawi yang sempurna, perhatikan tips berikut:
- Pilih daging sapi yang berkualitas baik, seperti bagian sandung lamur atau sengkel.
- Rebus daging dengan api kecil untuk mendapatkan kaldu yang bening dan gurih.
- Gunakan santan segar untuk hasil yang lebih autentik.
- Aduk kuah perlahan dan terus-menerus saat memasukkan santan untuk mencegah santan pecah.
- Tambahkan susu cair di akhir proses memasak untuk menjaga kekentalannya.
- Jangan ragu untuk menyesuaikan jumlah rempah sesuai selera kamu.
2. Soto Lamongan
Bergeser sedikit ke Jawa Timur, kita bisa menemukan soto yang punya ciri khas taburan koya (bubuk gurih dari bawang putih goreng dan kerupuk udang). Kuahnya bening, biasanya berisi ayam suwir, bihun, telur, dan sambal pedas yang bikin nagih. Nggak heran kalau soto Lamongan jadi salah satu varian soto yang paling populer di seluruh Indonesia.
Disantap untuk sarapan, makan siang ataupun makan malam, soto ayam selalu berhasil menggugah selera dan memberikan rasa kenyang yang nyaman. Hangat menyegarkan, itulah esensi dari semangkuk soto ayam Lamongan. Untuk menemukannya pun sangat mudah. Hampir setiap persimpangan atau pusat jajan memiliki penjual soto. Porsinya yang tidak terlalu banyak dan harganya yang terjangkau, membuat sajian satu ini cocok untuk semua kalangan..
Apalagi ternyata, untuk mengolah resep soto ayam tidaklah sulit. Agar soto ayam semakin lezat, maka kaldu ayam menjadi poin penting kelezatannya. Berikut tips untuk membuat kaldu ayam lezat yang dikumpulkan oleh SeruBareng dari berbagai sumber:
Bahan yang dibutuhkan:
- 1.8 kg punggung ayam, sayap, dan kaki yang telah dipotong-potong sebesar 5cm.
- 1 bawang bombay besar, dicincang
- Minyak zaitun secukupnya
- 2 liter air mendidih
- 2 sdt garam
- 2 daun salam
·Cara membuat:
- Panaskan 1 sendok makan minyak zaitun dalam panci besar. Tambahkan satu bawang cincang. Tumis sampai lunak dan agak berwarna selama 2-3 menit. Pindahkan ke mangkuk besar.
- Tambahkan setengah dari potongan ayam ke panci. Tumis sampai tidak lagi berwarna merah muda, selama sekitar 4-5 menit. Pindahkan ayam yang sudah dimasak ke mangkuk. Tumis sisa ayam dengan cara yang sama. Kembalikan potongan bawang dan ayam ke panci. Kurangi panas menjadi rendah, tutupi, dan masak sampai ayam melepaskan sarinya, sekitar 20 menit.
- Sementara potongan ayam sedang dimasak, didihkan 2 liter air secara terpisah.
- Setelah potongan ayam dimasak selama 20 menit, naikkan tingkat panas menjadi tinggi, tambahkan 2 liter air yang sudah dididihkan, 2 sdt garam, 2 lembar daun salam. Kembalikan ke api kecil, aduk, lalu tutup dan didihkan selama 20 menit.
- Saring kaldu melalui kain tipis atau kertas saringan besar berlapis handuk, dan buang bahan rebusan.
3. Soto Kudus
Porsi soto ini biasanya lebih kecil dibanding soto lainnya. Soto Kudus punya kuah bening segar dengan irisan daging ayam atau daging kerbau, tauge segar, telur rebus, dan ditaburi bawang goreng yang menambah aroma sedap yang menggugah selera. Konon, penggunaan daging kerbau di Kudus dulu untuk menghormati tradisi umat Hindu yang menghindari konsumsi daging sapi.
Keistimewaan dari Soto Kudus terletak pada kuahnya yang kaya rempah, memberikan sensasi rasa yang mendalam dan memuaskan. Cita rasa soto kudus cenderung manis dibandingkan jenis soto lainnya. Kuah sotonya pun terbilang lebih encer. Bawang putih goreng ditaburkan di atas soto sebagai pelengkap, memberikan rasa gurih dan aroma yang khas pada soto Kudus.
Berikut resep bawang putih goreng yang menjadi ciri khas soto Kudus:
Bahan:
- Bawang putih secukupnya, iris tipis.
- Minyak goreng secukupnya.
Cara Membuat:
- Panaskan minyak goreng dalam jumlah yang cukup banyak agar bawang putih terendam saat digoreng.
- Goreng bawang putih hingga berwarna kuning keemasan dan renyah. Jangan terlalu gosong agar tidak pahit.
- Angkat bawang putih goreng dan tiriskan hingga minyaknya benar-benar hilang.
- Taburkan bawang putih goreng di atas soto Kudus sebelum disajikan.
Tips:
- Gunakan api sedang saat menggoreng agar bawang putih tidak cepat gosong.
- Tiriskan bawang putih goreng dengan baik agar tidak terlalu berminyak.
- Kamu juga bisa menambahkan sedikit garam saat menggoreng bawang putih untuk menambah rasa.
- Bawang putih goreng ini juga bisa disimpan dalam wadah kedap udara setelah dingin.
4. Soto Medan
Dari Sumatera Utara, Soto Medan dikenal dengan kuah santan kuning kental penuh rempah. Isiannya beragam, mulai dari ayam, udang, hingga tauge. Rasa gurihnya berpadu sempurna dengan sambal hijau khas Medan.
Meskipun sama-sama soto berkuah santan, soto Medan dan soto Betawi memiliki perbedaan mendasar dalam hal kuah, bahan utama, dan rasa. Soto Medan terkenal dengan kuah santan yang kaya rempah dan berwarna kuning cerah. Sementara Soto Betawi memiliki kuah yang lebih creamy karena perpaduan santan dan susu.
Salah satu keunikan soto Medan adalah sambal rawit hijaunya. Teman Seru mau bikin sambal hijau di rumah? Berikut resepnya:
Bahan-bahan:
- 100 gram Cabai rawit hijau
- secukupnya Garam
- 2 sendok Cuka/air perasan jeruk nipis
- secukupnya Air
Langkah Pembuatan:
- Siapkan panci. Panaskan air hingga mendidih.
- Masukkan cabai rawit yang sudah dipetik tangkainya dan sudah dicuci sampai bersih, lalu tambahkan garam. Rebus cabai hingga matang.
- Jika sudah matang, angkat cabai rawit serta sedikit airnya untuk dihaluskan.
- Siapkan blender. Masukkan cabai rawit serta air rebusan dan cuka ke dalam blender. Haluskan cabai rawit sesuaikan tekstur cabai dengan selera masing-masing.
- Taruh sambal rawit ke dalam mangkuk. Sambal rawit siap digunakan untuk melengkapi sajian soto Medan mu.
5. Soto Banjar
Khas Kalimantan Selatan, Soto Banjar punya kuah bening kekuningan dengan aroma kayu manis, kapulaga, dan cengkeh. Biasanya berisi ayam kampung, perkedel, bihun, dan telur rebus. Rasanya ringan tapi kaya rempah.
Soto Banjar mengundang selera dengan tampilan yang memikat dan cita rasa yang autentik. Soto ini juga khas, karena biasanya disantap dengan lontong atau ketupat, bukan nasi. Hidangan ini adalah pilihan tepat untuk Teman Seru yang ingin memperkaya koleksi menu dengan pengalaman kuliner Indonesia yang klasik dan memanjakan.
Ketupat banjar:
- 2 lembar kain blacu ukuran 5 x 20 cm
- 250 gram beras
- 4 liter air untuk merebus
Cara membuat ketupat banjar:
- Ambil dua lembar kain putih, kain dilipat dua dan dijahit ke empat sisi, sisakan lubang sepanjang empat sentimeter.
- Beras dicuci dan isi setiap kantung dengan 125 gram beras yang telah direndam.
- Jahitlah sisa bagian yang masih terbuka.
- Rebus selama lebih kurang satu jam atau hingga matang.
- Angkat, tiriskan dan dinginkan.
- Setelah itu keluarkan dari kantung kain dan ketupat dipotong-potong persegi.
Penutup Hangat dari Semangkuk Soto
Dari yang bening sampai kental, dari ayam sampai daging kerbau, soto di Indonesia benar-benar beragam. Setiap daerah punya rasa dan cerita sendiri di balik semangkuk soto. Jadi, kalau lagi jalan-jalan ke berbagai kota, jangan lupa cicipi soto khas daerahnya. Siapa tahu, kamu menemukan versi soto hangat favorit yang baru!
