
Kalau ngomongin lauk kering yang kriuk, gurih, dan bikin nagih, kentang Mustofa pasti masuk daftar utama. Hampir setiap rumah pernah menyajikannya, baik untuk lauk nasi sehari-hari, bekal praktis, hingga suguhan pesta. Rasanya yang khas, teksturnya yang renyah, serta tidak mudah basi membuat kentang Mustofa jadi menu favorit lintas generasi.
Tapi, Teman Seru pernah penasaran dengan asal muasal nama kentang Mustofa? Apa karena asalnya dari Timur Tengah, atau karena orang yang pertama kali mempopulerkannya bernama Pak Mustofa? Yuk, kita bahas lebih jauh!
Apa Itu Kentang Mustofa?
Kentang mustofa adalah olahan kentang yang dipotong tipis memanjang (mirip korek api), lalu digoreng kering hingga garing sempurna. Setelah itu, kentang dicampur dengan bumbu balado pedas manis gurih. Hasilnya adalah lauk kering renyah yang tahan lama dan cocok dipadukan dengan berbagai hidangan.
Bukan hanya jadi lauk pendamping nasi putih, kentang Mustofa juga nikmat dimakan bersama nasi uduk, lontong sayur, bahkan mie instan. Tak heran kalau makanan ini selalu laris jadi menu katering, isi nasi kotak, hingga oleh-oleh khas daerah.

Asal Usul Nama “Kentang Mustofa”
Meski populer, asal usul nama kentang Mustofa masih jadi misteri dengan beberapa versi cerita. Satu cerita yang paling populer adalah, nama Mustofa diambil dari koki istana saat Presiden Soekarno menjabat.
Kala itu ada seorang koki Istana Cipanas bernama Opo Mustofa yang menciptakan hidangan kentang balado iris kecil agar sisa kentang tidak terbuang. Hidangan ini sangat disukai oleh Presiden Soekarno, dan suatu hari saat makanan itu tidak tersaji, Presiden Soekarno bertanya “Kentang Mustofa mana?”. Pertanyaan itulah yang kemudian melekatkan nama “kentang mustofa” pada olahan tersebut.
Kenapa Kentang Mustofa Populer?
Selain rasanya yang mudah diterima segala kalangan, berikut beberapa faktor yang menyebabkan kentang Mustofa populer di masyarakat.
- Rasa dan Tekstur yang Menggugah Selera:
Kentang Mustofa menawarkan kombinasi rasa gurih, pedas, dan manis yang kaya, dipadukan dengan kerenyahan yang tahan lama.
- Fleksibilitas:
Makanan ini bisa dinikmati sebagai camilan santai, pelengkap nasi, atau campuran dalam berbagai hidangan lainnya.
- Daya Simpan yang Lama:
Karena teksturnya yang kering dan proses pembuatannya, Kentang Mustofa dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama, menjadikannya stok makanan yang praktis.
- Sejarah yang Unik:
Nama “Mustofa” berasal dari Opo Mustofa, koki istana Presiden Soekarno yang menciptakan hidangan ini dari sisa kentang. Keberadaan Presiden Soekarno yang menyukai hidangan ini semakin memopulerkan nama dan rasanya.
- Inovasi Rasa:
Seiring waktu, rasa Kentang Mustofa terus berkembang dengan berbagai variasi, seperti balado atau mix teri, yang semakin menarik minat konsumen.
Dengan kombinasi kelezatan rasa, tekstur unik, kepraktisan, dan nilai historis nya, kentang Mustofa menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang banyak digemari.
Kentang Mustofa populer karena rasa gurih, pedas, dan manis yang lezat, serta tekstur renyahnya yang khas. Selain itu, sifatnya yang mudah disimpan dalam waktu lama dan fleksibel sebagai camilan atau lauk, serta sejarah penamaannya yang menarik dari koki istana Presiden Soekarno, turut mendongkrak popularitasnya.

Cara Membuat Kentang Mustofa Sederhana
Kalau mau coba bikin sendiri di rumah, berikut resep ringkas Kentang Mustofa versi SeruBareng:
Bahan:
- 500 gram kentang, kupas dan potong korek api
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah keriting
- 2 lembar daun salam
- 2 sdm gula pasir
- 1 sdt garam
- Minyak goreng secukupnya
Langkah pembuatan:
- Rendam kentang yang sudah dipotong dengan air garam, lalu bilas dan tiriskan.
- Goreng kentang hingga kering dan renyah. Sisihkan.
- Haluskan cabai, bawang merah, dan bawang putih. Tumis bersama daun salam hingga harum.
- Tambahkan gula dan garam, aduk rata.
- Masukkan kentang goreng, aduk cepat hingga bumbu merata.
- Angkat, dinginkan, lalu simpan dalam wadah kedap udara.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Teman Seru, terkadang kita menemui rasa yang berbeda setiap membuat atau menikmati kentang Mustofa. Bisa dibilang, kualitasnya tidak stabil. Apa sih penyebabnya?
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas kentang Mustofa:
- Kadar air: Kentang yang tidak dikeringkan dengan baik setelah direndam cenderung menjadi melempem, jadi proses pengeringan sangat penting.
- Bumbu: Penggunaan bumbu balado yang terbuat dari cabe segar dan teknik yang tepat untuk menumis bumbu kering dapat menghasilkan tekstur karamel dan renyah.
- Bahan berkualitas: Penggunaan 100% kentang asli tanpa campuran ubi atau bahan lain akan meningkatkan kualitas produk.

Kentang Mustofa Kekinian
Kini, kentang Mustofa nggak cuma hadir di meja makan keluarga, tapi juga dikemas modern oleh banyak UMKM. Ada yang dijual dalam botol, pouch, hingga varian rasa baru seperti ekstra pedas, manis gurih, dan daun jeruk.
Selain jadi lauk, kentang Mustofa pun sering dijadikan oleh-oleh khas yang praktis dibawa pulang dan mudah ditemukan di berbagai toko online. Harga dan ketersediaannya bervariasi tergantung ukuran, rasa, dan penjualnya, tetapi tetap menjadi pilihan praktis untuk lauk tahan lama dan cemilan sehari-hari.
Dari dapur rumahan hingga jadi ikon lauk kering khas Nusantara, kentang Mustofa membuktikan bahwa makanan sederhana bisa bertahan lama dan dicintai banyak orang. Gurih, kriuk, dan penuh cerita—kentang Mustofa memang layak jadi favorit di setiap meja makan Indonesia.
Lanjut eksekusi, yuk!