
Olahraga memang punya banyak manfaat untuk tubuh, tapi kalau tidak tepat malah bisa bikin badan sakit dan cedera. Contohnya olahraga untuk remaja. Selain bikin badan lebih bugar dan sehat, olahraga juga bisa membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan juga bisa bikin remaja jadi lebih percaya diri lho!
Tapi bukan berarti remaja bisa olahraga sembarangan lho Teman Seru! Jika olahraga dilakukan secara rutin dan olahraga yang dipilih sesuai dengan usia, remaja akan bisa mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Olahraga untuk remaja yang disarankan adalah olahraga yang sifatnya melawan gravitasi (weight-bearing exercise). Olahraga ini memberi beban pada tulang dan otot sehingga membantu menjadi lebih kuat.
Apa saja olahraga untuk remaja yang direkomendasikan? Simak terus yuk artikel ini!
Rekomendasi Olahraga untuk Remaja
Jenis olahraga untuk remaja yang bisa dilakukan misalnya olahraga tim seperti sepak bola, basket, dan voli, juga aktivitas individu seperti jogging, berenang, dan bersepeda. Selain itu, olahraga seperti bulutangkis, bela diri, lompat tali, dan yoga juga bermanfaat untuk melatih kelenturan, kekuatan, dan koordinasi. Penting bagi mereka untuk memilih olahraga yang disukai supaya dapat melakukannya dengan konsisten.

Olahraga populer:
- Sepak bola: Menguatkan otot kaki dan melatih kerja sama tim.
- Basket: Meningkatkan kelincahan, koordinasi, dan kerja sama tim.
- Voli: Melatih otot tubuh secara menyeluruh, terutama saat melompat dan memukul bola.
- Bulu tangkis: Meningkatkan kelincahan, kecepatan, dan daya tahan, serta gerakan melompat dan peregangan.
- Berenang: Olahraga seluruh tubuh yang baik untuk otot dan jantung, serta cenderung aman untuk persendian.
- Jogging atau lari: Meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan dapat dilakukan di mana saja.
- Bersepeda: Baik untuk kesehatan jantung dan menguatkan otot kaki.
- Yoga: Meningkatkan kelenturan, keseimbangan, dan kekuatan otot inti.

Olahraga untuk meninggikan badan:
- Pull up: Melatih otot punggung dan merangsang pertumbuhan tulang.
- Lompat tali: Mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan menguatkan kaki melalui gerakan melompat.
- Push up: Mengencangkan otot dada dan lengan serta bisa dimulai dengan gerakan yang mudah.
- Plank: Menguatkan otot perut, dada, dan pinggul dengan bertumpu pada lengan bawah.
Berapa Lama Intensitas Olahraga untuk Remaja?
Untuk remaja, lama waktu aktivitas fisik yang dianjurkan dalam satu hari idealnya adalah 60 menit. Aktivitas fisik, berbeda dengan olahraga, merupakan kegiatan yang membutuhkan energi untuk menggerakkan tubuh dan otot-otot kerangka, seperti misalnya berjalan kaki, bermain, atau bahkan membersihkan rumah.
Sementara olahraga adalah kegiatan terencana, terstruktur, dan berulang dengan tujuan yang lebih spesifik, yaitu untuk melatih aspek kebugaran tertentu.
Seperti yang dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), di rentang usia 5 – 17 tahun membutuhkan aktivitas fisik sebagai berikut:
- Minimal 60 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga cukup berat setiap hari.
- Beraktivitas fisik lebih dari 60 menit bisa memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan.
- Minimal 3x seminggu melakukan aktivitas fisik penguatan tulang dan otot.
Apakah Remaja Sudah Boleh Membesarkan Otot?
Pada usia remaja, aktivitas fisik penting dilakukan untuk mendukung perkembangan tulang dan otot remaja. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan, dan semakin sering otot dan tulang digunakan, maka akan semakin kuat otot dan tulang anak.

Tapi yang harus diingat adalah jangan terlalu banyak melakukannya, tetap harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh anak. Apabila tubuh terlalu banyak mendapatkan tekanan (stres), dapat memicu reaksi tubuh yang berbeda pada usia berbeda.
Bagi remaja yang ingin melakukan olahraga untuk membesarkan otot, wajib mengikuti tips berikut ini:
- Mulai membesarkan otot dengan bobot latihan yang lebih ringan, sehingga otot berkembang dengan bentuk yang tepat
- Latihan kardio secara teratur
- Menghindari latihan angkat beban yang terlalu berat.
Tips Memilih Olahraga untuk Remaja yang Tepat
- Pilih olahraga yang disukai: Kunci utama agar konsisten adalah melakukan aktivitas yang menyenangkan.
- Variasi: Coba berbagai jenis olahraga supaya tidak bosan, dan melatih berbagai bagian tubuh.
- Tentukan target: Olahraga untuk peninggi badan memang bisa menjadi tujuan, namun jangan lupa tujuan utama adalah menjaga kebugaran secara menyeluruh.
- Lakukan secara konsisten: Dianjurkan untuk berolahraga minimal tiga kali seminggu selama sekitar 60 menit per aktivitas.
Itulah beberapa panduan olahraga untuk remaja yang bisa diikuti. Jadi, pilihlah olahraga sesuai usia ya Teman Seru, supaya terhindar dari cedera. Selamat berolahraga!
Source: dari berbagai sumber
