Teman Seru tau nggak, apa sih bedanya trekking vs hiking? Teman Seru yang hobi eksplor alam atau sekadar cari udara bebas polusi di akhir pekan, pasti pernah dengar dua istilah tersebut. Sekilas kelihatannya mirip, ya? Sama-sama jalan kaki di alam bebas, sama-sama menikmati pemandangan indah, dan sama-sama bertualang. Tapi ternyata, meskipun kedengarannya mirip, trekking dan hiking punya perbedaan yang cukup signifikan, lho!
Nah, kalau Teman Seru penasaran dengan perbedaan antara trekking dan hiking, baik dari segi definisi, tantangan, perlengkapan, sampai vibes yang ditawarkan masing-masing, simak deh artikel ini. Siapa tahu Teman Seru jadi bisa tau gaya traveling mana sih yang cocok.
Trekking vs Hiking, Mana yang Lebih Menantang?
1. Apa Itu Hiking?

Hiking itu semacam menjalin hubungan yang santai sama alam. Biasanya dilakukan di jalur yang sudah jelas, baik berupa jalur pendakian ringan atau hanya sekedar jalan setapak di taman nasional. Dan biasanya juga, hiking nggak butuh waktu lama, cukup beberapa jam atau satu hari penuh, tanpa harus bermalam. Cocok buat Teman Seru yang butuh healing tapi nggak punya waktu banyak.
Kalau Teman Seru mau mulai hiking, ada beberapa tempat yang bisa dicoba misalnya: naik ke Curug di kawasan Sentul, mendaki Gunung Pancar, atau jalan-jalan di sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (tanpa naik ke puncaknya). Jalurnya relatif aman dan terjangkau buat pemula.
Hiking memiliki beberapa ciri khas yang perlu Teman Seru tau:
- Durasi: singkat, bisa dilakukan dalam waktu sehari
- Jalur: sudah jelas, relatif aman dan sering dipakai banyak orang
- Tujuan: lebih untuk untuk rekreasi atau olahraga ringan
- Perlengkapan: cukup bawa air putih, makanan ringan, dan sepatu yang nyaman
- Tingkat kesulitan: ringan sampai sedang
2. Nah, Kalau Trekking Itu Apa?

Trekking bisa dibilang versi “serius”-nya dari hiking. Trekking bukan hanya sekadar jalan santai, tapi biasanya melibatkan perjalanan panjang, memerlukan waktu beberapa hari, dan medannya lebih menantang. Teman Seru akan melewati hutan, bukit, sungai, dan kadang harus bermalam di tenda atau homestay.
Dan biasanya, trekking lebih fokus ke petualangan dan eksplorasi, bukan cuma sekadar refreshing atau healing semata. Jadi, kalau Teman Seru memang suka tantangan dan nggak masalah kalau lebih capek (atau bahkan nyasar sedikit di jalan), trekking bisa jadi pengalaman yang seru banget! Apalagi kalau dilakukan bersama teman atau anggota keluarga.
Mana aja sih jalur trekking yang populer? Jalur menuju Rinjani, Sumba Trek, atau bahkan Everest Base Camp bisa Teman Seru coba kalau memang mencari tantangan seru!
Trekking pun juga memiliki beberapa ciri khas seperti:
- Durasi: memerlukan waktu beberapa hari atau bisa beberapa minggu
- Jalur: kadang nggak beraturan, bisa melewati area liar yang jarang dilalui
- Tujuan: eksplorasi, tantangan, dan pengalaman menyatu dengan alam
- Perlengkapan: butuh lebih banyak & lengkap, mulai dari sleeping bag, tenda, sampai kompas
- Tingkat kesulitan: sedang sampai ekstrem
3. Kira-Kira, Mana nih yang Lebih Cocok untuk Teman Seru?
Pilihan antara trekking vs hiking sebenarnya tergantung dari tujuan dan kesiapan fisik Teman Seru sendiri. Kalau Teman Seru hanya mencari aktivitas luar ruangan yang ringan dan nggak terlalu makan waktu, hiking adalah pilihan yang paling pas. Tapi kalau Teman Seru memang memiliki jiwa petualang dan butuh “kabur” sejenak dari rutinitas dan hiruk-pikuk kota, trekking bisa jadi pelarian yang sempurna.
Coba deh Teman Seru tanyakan pada diri sendiri:
- Punya waktu berapa lama sih buat jalan-jalan di alam?
- Siap nggak buat bawa beban berat dan tidur di alam bebas?
- Lebih suka jalur yang aman dan nyaman atau jalur liar yang penuh kejutan?
4. Perlengkapan: Simpel vs Siap Tempur

Karena trekking dan hiking memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, perlengkapan yang dibawa juga beda, ya Teman Seru.
Perlengkapan hiking biasanya simpel, seperti:
- Sepatu hiking ringan & nyaman
- Ransel kecil
- Botol minum
- Makanan ringan favorit
- Jaket atau jas hujan tipis
Sementara perlengkapan trekking memang lebih ribet, misalnya:
- Sepatu gunung yang kuat dan tahan lama
- Ransel besar (dengan rangka)
- Tenda, sleeping bag, dan matras
- Kompas atau GPS
- Logistik makanan dan peralatan masak
- Obat-obatan pribadi
Kalau Teman Seru termasuk tipe orang dengan segala sesuatu yang terencana dan siap dengan segala kemungkinan, mungkin akan lebih menikmati trekking.
5. Trekking vs Hiking, Mana sih yang Lebih Seru?
Wah pilihan yang sulit. Nggak bisa dibilang salah satu lebih “seru” dari yang lain, karena ini semuanya punya pengalaman dan petualangannya masing-masing.
- Hiking cocok buat Teman Seru yang hanya ingin menikmati pemandangan indah tanpa terlalu capek.
- Trekking lebih cocok buat Teman Seru yang mencari pengalaman lebih mendalam dan tantangan fisik yang bikin puas.
Persamaannya adalah: keduanya akan bikin Teman Seru lebih dekat dengan alam, menjauh dari layar gadget, dan kesempatan untuk menikmati udara segar yang udah jarang didapatkan di tengah kota.
6. Ada Nggak Tips buat Pemula?
Kalau Teman Seru baru mau mulai, disarankan buat coba hiking dulu. Selain lebih ringan, Teman Seru bisa belajar banyak hal dasar terlebih dulu seperti:
- Mengatur fisik dan stamina
- Membiasakan diri untuk jalan jauh
- Mengenali jenis-jenis jalur dan cuaca
- Belajar navigasi dasar
Nah, kalau sudah merasa cukup kuat dan pengen yang lebih berat, baru deh coba trekking yang lebih menantang. Dan jangan lupa ya Teman Seru, baik hiking maupun trekking, selalu utamakan keselamatan!
Mau Jalan Santai atau Petualangan? Keduanya Seru!
Trekking dan hiking itu emang beda, baik dari sisi durasi, medan, sampai pengalaman yang didapat. Tapi satu hal yang sama: keduanya adalah cara unik untuk terhubung dengan alam dan recharge diri.
Yang penting, Teman Seru menikmati prosesnya, menyiapkan diri sebaik mungkin, dan tetap jaga kelestarian alam selama perjalanan ya.
Kalau Teman Seru udah pernah coba salah satunya, cerita dong pengalaman Teman Seru yang paling berkesan saat hiking atau trekking!